Ingin mencari penghasilan tambahan, Kevin Aprilio mencoba memproduseri sebuah duo pria. Namun ditegaskannya, grup itu bukanlah boyband seperti yang mulai menjamur saat ini. Grup yang diberi nama Aprilio Story itu dijadikan simbiosis dari dirinya sendiri. Sudah setahun ini putra Memes - Addie MS tersebut bekerja keras agar duo baru itu diterima di pasar Indonesia.
"Kebetulan saya sedang memproduseri duo cowok-cowok tapi bukan boyband ya, soalnya berdua jatuhnya duo, tapi namanya Vierra-nya sendiri masih nggak apa-apa. Kalau boyband kan lebih menarik karena mereka ngedance juga, jadi yah hebat sih, tapi atraktif kita beda, kita yang lebih main musik," tutur Kevin saat ditemui di RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (29/3).
Lalu seperti apa konsep musiknya? "Duo ini konsepnya agak-agak Korea, tapi bukan bukan boyband. Kakak-adik, kalau lihat sekilas mukanya mirip-mirip, sama kayak anak Vierra," ujar Kevin, "Ya gue kerja keras setahunan agar mereka diterima, tujuannya trend sekarang Korea-Korea. Intinya gue updated, gue punya senjata, income juga sama di Vierra."
Kevin pun bersyukur, ilmu menjadi produser yang didapatnya dari Mama, Papa, serta rekan media bisa diaplikasikan melalui Aprilio Story. Di samping itu, Vierra sendiri juga memberikan support penuh kepada pemain keyboard ini. "(Vierra) mendukung, saya dan mereka tahu Vierra nomor satu. Banyak yang bilang Vierra yang produserin saya, dari awal saya ngajak ke Musica (Studio), bisa dibilang produser," ucapnya.
Lantas, apa sih sebenarnya alasan utama Kevin meretas duo ini? Apakah ia kurang mendapat kepuasan bersama Widy dkk? "Bukan nggak puas, cari extra income aja. Setelah Vierra habis manggung kan saya ada waktu kosong, siang sampai malam. Seneng bisa lebih produktif lagi," ujar Kevin yang menampik anggapan Vierra akan bubar jika dirinya sibuk.
"Insya Allah nggak gitu, dan saya bukan punya band lagi, tapi saya bikin suatu yang lain di luar band. Harusnya nggak bikin kecemburuan," pungkasnya.
♥ Vierra ♥
Rabu, 30 Maret 2011
Selasa, 29 Maret 2011
widi vierra semakin "girly"
Vokalis band Vierra, Widi kini tampil beda. Tidak biasanya cewek itu mengenakan rok mini. Jaket pink yang melapisi baju warna broken white-nya menambah kesan "girly".
"Sekarang aku lebih ke cewek banget, sudah lebih feminin," kata dia dengan mimik muka riang yang tak dibuat-buat. Widi memang sedang gembira. Album kedua Vierra yang mengalami proses penggarapan cukup lama, akhir tahun ini bakal rilis.
Dengan santai dan banyak tertawa, Widi menceritakan masa lalunya yang lebih suka bergaul dengan cowok ketimbang sesama cewek. "Cowok itu lebih enggak ribet, tapi aku sadar bergaul dengan cewek itu juga penting," kata dia.
Sampai sekarang pun, di band Vierra, Widi menjadi satu-satunya cewek. Tidak ada masalah baginya. "Anak-anak di Vierra sayang sama aku, mereka sudah menganggapku seperti keluarga, jadi mereka melindungi aku," kata dia.
Ditanya mengenai pacar, . "Aku pengin cowok yang tinggi, dan bisa melindungi aku." candanya dengan ekspresi muka lucu.
Target nikah? "Enggak tahu, aku belum mau. Aku enggak mau menikah muda, tapi juga jangan ketuaan jugalah. Yah sekitar 25," ujar cewek kelahiran Jakarta, 8 Mei 1990 itu.
Yang jelas, bagi pelantun 'Dengar Curhatku' itu, pernikahan merupakan hal yang penting dan serius. "Gue belum pantas menikah muda, dan masih banyak yang mau gue kerjain," ujar pemilik nama asli Widi Soedira Nichlany itu.
Widi Vierra "Batik itu KEREN"
Hobi gadis 20 tahun seperti Widi 'Vierra' patut dijadikan inspirasi anak muda Indonesia. Widi mengaku gemar mengoleksi pernak-pernik berbau batik.
Widi suka dengan batik semenjak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Katanya orangtua lah yang memperkenalkan batik kepada perempuan bernama lengkap Widi Soediro Nichlany itu.
"Apalagi ibu sering pakai kain batik tinggal dililit-lilit aja kan, aku suka juga. Kalau bapak, pakai celana batik aja," kata vokalis Vierra itu saat ditemui di Studio Dahsyat RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (3/5/2010).
Widi tidak hanya memakai batik saat sedang menghadiri acara resmi. Bahkan gadis kelahiran 8 Mei 1990 itu juga sering memakai batik saat santai. "Pakai batik pokoknya keren abis," tegas Widi.
Kegemarannya memakai batik, terkadang digoda oleh sang ibu. Katanya kalau Widi sedang memakai batik seperti nenek-nenek. Namun Widi tidak menghiraukan godaan sang ibunda. "Aku nggak masalah dibilang seperti itu," tandanya.
Widi punya banyak koleksi benda-benda berbau batik. Tidak hanya berbentuk baju, namun ada juga koleksi lainnya seperti dompet dan tas.
"Kadang-kadang juga ada kalung-kalung yang gambarnya wayang," jelas Widi.
Selasa, 15 Maret 2011
Vierra kembali dengan album baru Love, Love and Love
Sejak kemunculannya di tahun 2009 lalu, tidak pernah ada yang menyangka jika kiprah band power pop/ pop/ soft rock, Vierra akan begitu melesat. Bak roket yang mengangkasa, kuartet Widi Soediro Nichlany (vokal), Raka Cyril Damar (gitar), Kevin Aprilio (kibor) dan Satryanda Widjanarko (drum) ini terus mengisi kemeriahan musik pasar nasional dengan sederet tembang hits mereka seperti Dengarkan Curhatku, Bersamamu, Perih, Rasa Ini, Jadi yang Kuinginkan dan Seandainya yang mereka rangkum dalam sebuah debut album My First Love.
Kesuksesan yang mereka raih bukan hanya nama Vierra saja yang akhirnya dikenal oleh berbagai kalangan, tetapi juga dengan hadirnya Vierrania yakni sebutan untuk mereka penggemar Vierra yang pada akhirnya menjadi bagian dan mempunyai tempat tersendiri dalam diri masing-masing personil.
Setelah sukses menjajaki dunia musik indonesia dengan beragam pengalaman barunya, kuartet Vierra akhirnya kembali ke ranah musik Indonesia dengan sesuatu yang baru. Tidak lain dengan hadirnya album terbaru mereka, Love, Love & Love.
Album terbaru ini jelas jangan sampai terlewatkan. Pasalnya, band yang terbentuk pada November 2008 ini bukan hanya sekedar menyuguhkan materi-materi terbaru saja, tetapi album ini juga menjadi sebuah pembuktian dari proses pendewasaan musikalitas mereka. Semuanya berjalan dengan berkembangnya pemikiran dari masing-masing personil sehingga menjadikan sebuah rasa baru dalam benang merah musik yang sama.
“Album ini lebih kepada proses pendewasaan dari para personil maupun dari Vierra sendiri. Tidak ada perencanaan khusus. Ide-ide yang ada muncul dan mengalir begitu saja seiring pembuatan album kedua ini,” papar Widi sang vokalis mewakili teman band lainnya.
Coba saja dengar 12 lagu yang terkemas di dalamnya. Satu demi satu lagu yang ada mempunyai ciri khas tersendiri dan hadir berbeda dengan lagu-lagu di album pertama mereka. Sebut saja dari single perdana Takut. Lagu ini berhasil menunjukan sebuah perubahan lewat iringan alunan nada pelan dan mendayu tetapi tetap mempunyai daya tarik tersendiri. Terbukti dari bertenggernya lagu ini di beberapa chart stasiun radio hanya dalam waktu dekat sejak lagu ini dirilis sebagai single.
Kepergianmu juga sayang untuk dilewatkan. Karakter vokal Widi yang girly dan lembut berbaur dengan aransemen soft rock yang menjadikan sebuah paduan apik. Tentunya dengan tambahan elektro dii awal dan akhir lagu yang semakin memunculkan nuansa sedih dan kelam.
Kemudian lagu Pertemuan Singkat yang juga tidak kalah untuk dinikmati. Lagu yang easy listening ini menceritakan hubungan yang singkat disajikan dengan aransemen dan vokal yang penuh penjiwaan sehingga mempunyai makna yang begitu mendalam.
Deg-Degan menjadi salah satu lagu yang unik. Lagu ini sangat sederhana, yakni menceritakan mengenai seorang remaja bangku sekolah yang mengalami pengalaman tidak terlupakan lewat sebuah tatapan dari seseorang yang disukainya.
Belum selesai. Jangan lewatkan juga lagu Kamu Cantik. Lagu yang easy listening dan mudah dicerna ini mempunyai energi positif yang kuat bagi pendengarnya. Pasalnya banyak pesan yang mengingatkan kita pendengarnya untuk selalu bersyukur dengan apa yang kita miliki. Mulai dari diri sendiri, orang tua hingga kehidupan yang baik.
Nggak melupakan dengan penggemarnya, di album Love, Love & Love ini pun para personil Vierra mengajak sejumlah Vierrania untuk ikutan rekaman bareng dan menyumbang suara di beberapa lagu baru. Vierrania yang beruntung diseleksi melalui program kuis yang sebelumnya mereka sempat berlibur bersama personil Vierra di Pulau Dewata beberapa bulan yang lalu. Hal ini menjadi sebuah momen dan pembuktian dari dekat dan pentingnya keberadaan Vierrania sejak Vierra ada, hingga menjadi seperti sekarang ini kemudian di karir musik Vierra di masa mendatang nanti.
Album kedua memang masih terbilang awal. Tentunya masih banyak hal yang akan dihadapi oleh kuartet Widi, Kevin, Raka dan Satryanda dengan kendaraan mereka, Vierra. Seiring berjalannya waktu dan proses pendewasaan yang ada Vierra akan menjadi sesuatu yang lebih dari hari ini. Maju terus musik Indonesia!
Langganan:
Postingan (Atom)